Pagi itu....Mereka Yang Tergusur Bertanya....

Terlintas di benakku sebuah pertanyaan....

Cinta seperti apa yang dimiliki oleh penciptaku?

Aku melihat jawabannya pada setitik embun yang terkumpul secara perlahan di ujung daun....

Perlahan namun pasti air bening itu menggumpal....menetes diatas dedaunan kering yang hampir membusuk...

Ada kecambah kecil yang mulai nampak disela-sela dedaunan kering yang hampir membusuk itu...

Aku terus menemukan jawaban...

Sebab kecambah itu semakin besar...dan wow...lihat betapa dia mekar dipagi hari yang hangat....

Lihatlah betapa ia menari mengikuti alunan desir angin syahdu...

Ahh sekarang dia adalah pohon...dan lihat ada berbagai keindahan di sana...

Ada berbagai kehidupan lain disana...

Jawaban yang tepat untuk penciptaku adalah...

Cintanya semurni embun pagi yang Dia ciptakan...

Turun kepadaku yang tidak layak...membuatku hidup...

Hidup untuk memberikan buah...

Hidup untuk memberikan cinta...

Cinta yang hampir sama seperti cinta-Nya...

Sebab Dia sempurna dan aku fana...

Aku akan berusaha...

Aku akan mencintai...

Ya...aku akan mencintai....

Selamat pagi...

Suka cita

Dengan apa hidup disyukuri??
Dengan apa hidup dijalani??
Dengan apa hidup di dedikasikan??

Dengan suka cita...

Dengan suka cita engkau tahu apa arti hidup yang bersyukur...
Dengan suka cita engkau tahu jalan hidup yang berkenan kepada-Nya...
Dengan suka cita engkau tahu kemana hidup ini didedikasikan...

Suka cita itu permata...
Suka cita itu kekayaan batin...
Suka cita itu anugerah terbesar...

Bersukacitalah senantiasa....

Semakin Dekat

Sucikan dirimu...
Bertobatlah...
Dia hampir tiba untuk memulai penampian...
Dia menampi dengan pedang bermata dua...
Menampi untuk memisahkan...

Semakin Dekat....

Awan menjadi tumpuan kaki-Nya...
Lihat!!! Ia semakin dekat...

Ubah hatimu...
Jangan keraskan hatimu....

Dia...Semakin Dekat....